Oleh: Hafizurrahman
Letak Geografis Pare
Pare merupakan
nama sebuah daerah yang terletak 25 km sebelah timur laut Kota
Kediri, atau 120 km barat daya Kota Surabaya. Pare berada pada jalur Kediri - Malang dan jalur Jombang - Kediri serta Jombang - Blitar. Sudah lama ada wacana Pare dikembangkan menjadi ibu kota
Kabupaten Kediri, yang secara berangsur-angsur dipindahkan dari Kota Kediri.
Namun niat ini tidak pernah serius dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten atau
para Bupati yang menjabat. (mulai era Bupati H. Sutrisno, Wacana tersebut
akhirnya benar-benar dibatalkan, karena akan mendapatkan protes dari warga di
sebagian wilayah Kabupaten Kediri,
terutama di daerah selatan-seperti Kras, Ngadiluwih, Kandat dan Ringinrejo dan di daerah
barat sungai Brantas-seperti Tarokan, Grogol, Banyakan, Semen dan Mojo. Sehingga diambil jalan tengah dengan menempatkan pusat
pemerintahan di wilayah kecamatan Ngasem Kediri, tepatnya di Ds. Sukorejo (biasa disebut Katang) dan akan juga dibangun Pusat Bisnis di
Wilayah Kota Baru Gumul.[1]
Lembaga-lembaga Kursus di Pare
Saat ini pare
dikenal dengan sebutan kampung Inggris, dan diakui sebagai pusat pendidikan
bahasa Inggris terbesar di Indonesia, hal itu dikarenakan saat ini terdapat
banyak sekali tempat kursus berbagai bahasa di Pare khususnya bahasa Inggris,
selain terkenal sebagai sentra kursus bahasa Inggris yang berkualitas, kursus
bahasa Inggris di Pare juga terkenal dengan biayanya yang begitu terjangkau
atau murah meriah. saat ini terdapat banyak lembaga kursus yang tersebar di
berbagai wilayah di Pare Kediri, jumlahnya mencapai 110 lembaga kursus, berikut
adalah beberapa daftar lembaga kursus di kampung Inggris Pare Kediri: BEC,
EECC, Liberty, Harvard, HEC 1, HEC 2, Rhima, Pyramid, Beswan, SEC, WTC, LC,
Elfast, Mahesa, Smart, Daffodils, Eminance, Mr Bob, Access-es, Global, Nano,
Logico, Egyp, Pare Institute, Peace, Interpeace, SKP, Marvelous, Able and
Final, Gusto, 22nd, Kresna, Evergreen, Be Friend, New Concept, Unesco, Unicef,
Cherry, Cel, Delta, Test, Oxford, Brilliant, Melbourne, Exellent, Ontel, Ocean,
Action, Intense, Morning Star, Awareness, Gravity, Fabulous, Dec, Base Camp
Academy,[2]
dan masih banyak lagi lembaga kursus selain yang disebutkan di atas.
Sejarah Kampung Inggris Pare
Sejarah
kampung Inggris Pare dimulai pada kisaran tahun
1976, ketika itu ada dua orang tamu dari IAIN Sunan Ampel Surabaya. Kedatangan dua
tamu tersebut tak lain hendak belajar Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Karena di tahun 1976
bagi setiap mahasiswa IAIN Sunan Ampel Surabaya, apabila akan mengikuti ujian
negara maka diwajibkan lulus ujian Bahasa Arab dan Bahasa Inggris terlebih
dahulu, barulah dapat menempuh ujian negara. Dua mahasiswa yang
diperbincangkan dan menjadi salah satu unsur pembentuk Sejarah Kampung Inggris
Pare, adalah Umar Abdullah
yang asli Purwoasri Kediri, dan Sukardiono
yang berasal dari Kertosono Nganjuk, yang saat itu mencari Kyai Yazid, yang kemudian mereka berdua diajari oleh Bapak
Kalend Osen setelah diberi mandat oleh Almarhum Kyai Ahmad Yazid.[3] Kyai Ahmad Yazid,
adalah Guru sekaligus Ustad bagi Bapak Kalend Osen, selepas belajar di
Pondok Gontor Modern Ponorogo. Kalend Osen yang pernah mendengar bahwa di Pare terdapat seorang Kyai
yang mampu berbagai
macam bahasa asing membuatnya penasaran dan merasa terdorong
untuk hijrah ke Pare, hal itu untuk mewujudkan keinginannya dalam menguasai
keterampilan berpidato dan belajar bahasa asing.
Di zaman
pemerintahan Soeharto, Alm.Kyai Yazid sering kali dimintai tolong untuk menjadi
penerjemah Bahasa Indonesia ke berbagai negara. Hal itu pulalah yang menjadikan
Kalend Osen muda semangat
belajar dengan Kyai Yazid dan semakin fasih serta mempuni dalam
berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris. Seiringnya berjalannya waktu Bapak Kalend
Osean atau yang lebih dikenal saat ini dengan sebutan Mr Kalend mendirikan
suatu lembaga kursus yang diberi nama Basic English Course (BEC), dan BEC merupakan lembaga kursus pertama dan
tertua di Pare, inilah pelopor berdirinya lembaga-lembaga kursus lainnya di
Pare.
Waktu Belajar dan Biaya Kursus
Kegiatan
belajar di Kampung Inggris dimulai setiap tanggal 10 dan 25 sepanjang tahun, Lembaga kursus biasanya membagi programnya dalam durasi dua minggu dan satu bulan, adapun
biaya belajar disetiap lembaga berbeda-beda mulai dari yang termurah sampai
yang termahal, namun dibandingan dengan biaya kursus di Jakarta dan kota-kota
besar lainnya, biaya belajar bahasa Inggris di Pare tergolong relatif lebih
murah. Adapun kisaran biaya pembelajaran dan program yang ditawarkan ialah
sebagai berikut:
Program
|
Durasi
|
Kisaran Biaya
|
Lembaga
Kursus
|
2 Minggu
|
Rp120.000 –
Rp175.000
|
Access ES,
Global E, Elfast, Mahesa, Mr Bob English Club,
|
|
1 Bulan
|
Rp240.000 – Rp260.000
|
||
2 Minggu
|
Rp135.000 –
Rp200.000
|
Access ES,
Global E, Elfast, Mahesa, Oxford ILA, Kresna
|
|
1 Bulan
|
Rp195.000 –
Rp360.000
|
||
2 Bulan
|
Rp325.000
|
Kresna
|
|
2 Minggu
|
Rp75.000 –
Rp150.000
|
Access ES,
Global E, Webster
|
|
2 Minggu
|
Rp100.000 –
Rp135.000
|
Access ES,
Global E, Mr Bob English Club
|
|
2 Minggu
|
Rp120.000 –
Rp150.000
|
Global E,
Oxford
|
|
2 Minggu
|
Rp225.000 –
Rp295.000
|
Global E,
Elfast, Mahesa, Kresna
|
|
1 Bulan
|
Rp215.000 –
Rp295.000
|
||
2 Minggu
|
Rp220.000 –
Rp370.000
|
Global E,
Oxford ILA, Elfast
|
|
2 Minggu
|
Rp500.000 –
Rp900.000
|
Access ES,
Global E, Elfast, Mr Bob, Marvelous, Webster
|
|
1 Bulan
|
Rp700.000 –
Rp1.400.000
|
Kuliner Pare
Pare merupakan daerah yang sangat kaya akan
kulinernya dengan biaya kuliner yang relatif murah, bahkan dengan uang lima
ribu rupiah saja anda sudah bisa kenyang untuk sekali makan, tentunya dengan
menu yang sederhana. banyak sekali rumah-rumah makan di sekitar kampung Inggris
Pare, mulai dari yang lesehan sampai yang sekelas dengan cafe dan restoran, dan
harganya pun cukup ramah bagi kantong para pelajar atau mahasiswa. Wisata
kuliner di Pare juga sangatlah variatif, mulai dari cemilan-cemilan murah seperti
ketan susu, pentol, sampai makanan berat khas Jawa seperti pecel, bahkan sampai
makanan modern sekelas fried chicken, steak, dan ayam bakar pun banyak dan
mudah dijumpai dengan harga yang relatif murah dibandingkan biaya kuliner di
Jakarta dan kota-kota besar lainnya.
[2] http://www.kampoenginggris.com/2012/03/daftar-lembaga-kursus-di-kampung.html Diakses pada 3 September 2017.
[3] https://visitpare.com/kampunginggris/sejarah-kampung-inggris-diawali-oleh-kalend-osen-pendiri-bec/ Diakses pada 3 September 2017.
[4] https://www.kampung-inggris.com/daftar-lembaga-kursus-bahasa-inggris-pare-favorit-dan-recommended/ Diakses pada 3 September 2017
Tidak ada komentar:
Posting Komentar