Hari yang berkah dan putihnya salju Damaskus
Damaskus 18 februari 2012
Pagi yang begitu dingin menyelimuti gelap fajar Damaskus,
membuat sulit rasa nya tuk bangun dari tidur di kasur yang empuk dan selimut
yang hangat, tapi ku ingat kalau hari ini adalah giliran ku untuk jadi imam
subuh. akhir nya ku paksakan diri ku untuk bangun lebih awal dan ku bergegas untuk
berwudhu, meskipun udara sangat dingin dan air sangat dingin, ku paksakan diri
ini untuk berwudhu meskipun membuat badan ku bergetar, tapi tak apa, karna ku
tau itu semua akan dibalas oleh Allah dengan sebaik baik balasan.
selepas wudhu ku bergegas untuk sholat tahajud dan dan
menyiapkan hafalan ku untuk jadi imam subuh nanti. Akhir nya tiba waktu sholat subuh, dan azan pun di kumandangkan,
setelah solat sunah qobliah subuh qomat pun di kumandangkan, aku sedikit takut
dan degdegan, akhir nya ku beranikan diri ku untuk maju ke tempat imam dan ku
yakin pada diri ku kalau aku bisa, akhirnya ku baca suruh Fatihah dengan
mengikuti gaya baca nya Misyari Rasid, dan ku pilih awal juz empat lembaran
pertama tuk rokaat pertama dan lembar ke dua tuk rokaat ke dua, dan
alhamdullilah ku dapat membaca nya dengan lancar dan tanpa terbata bata ataupun
salah, dan di akhir salat sebelum sujud ku baca do'a Qunut dan ku do'akan tuk
ahli syam dan seluruh muslim untuk di berikan kebaikan dan di angkat segala
musibah nya. Akhir nya ku berhasil jadi imam pada hari ini dengan
yakin dan rasa percaya diri. Thank to Allah.
Ga nyangka ternyata hari ini turun salju, memang hari ini
hari yang penuh berkah. Untuk yang kesekian kalinya aku merasakan dingin dan
putihnya salju di Damaskus, setelah yang pertama kalinya saat tahun pertama ku
di Damaskus, dan sekarang adalah tahun ke dua ku di sini, Syam bagaikan
surganya negara Arab, negara Arab yang memiliki musim salju, negara Arab yang
memiliki paradona-paradona indah dengan kulit putih bersih dan mata yang biru,
abu-abu, atau hijau, dengan hidungnya yang mancung dan rambutnya yang pirang,
begitu indahnya manusia-manusia syam seperti layaknya orang Eropa yang
berbahasa Arab, sungguh lengkap keindahan dan keberkahan negri syam dengan
menjadi markasnya ulama-ulama suni dan qiroah.
i miss you Damaskus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar