Jumat, 12 Agustus 2016

My Story in Damascus

Hari yang berkah dan putihnya salju Damaskus


Damaskus 18 februari 2012 



Pagi yang begitu dingin menyelimuti gelap fajar Damaskus, membuat sulit rasa nya tuk bangun dari tidur di kasur yang empuk dan selimut yang hangat, tapi ku ingat kalau hari ini adalah giliran ku untuk jadi imam subuh. akhir nya ku paksakan diri ku untuk bangun lebih awal dan ku bergegas untuk berwudhu, meskipun udara sangat dingin dan air sangat dingin, ku paksakan diri ini untuk berwudhu meskipun membuat badan ku bergetar, tapi tak apa, karna ku tau itu semua akan dibalas oleh Allah dengan sebaik baik balasan.

selepas wudhu ku bergegas untuk sholat tahajud dan dan menyiapkan hafalan ku untuk jadi imam subuh nanti. Akhir nya tiba waktu sholat subuh, dan azan pun di kumandangkan, setelah solat sunah qobliah subuh qomat pun di kumandangkan, aku sedikit takut dan degdegan, akhir nya ku beranikan diri ku untuk maju ke tempat imam dan ku yakin pada diri ku kalau aku bisa, akhirnya ku baca suruh Fatihah dengan mengikuti gaya baca nya Misyari Rasid, dan ku pilih awal juz empat lembaran pertama tuk rokaat pertama dan lembar ke dua tuk rokaat ke dua, dan alhamdullilah ku dapat membaca nya dengan lancar dan tanpa terbata bata ataupun salah, dan di akhir salat sebelum sujud ku baca do'a Qunut dan ku do'akan tuk ahli syam dan seluruh muslim untuk di berikan kebaikan dan di angkat segala musibah nya. Akhir nya ku berhasil jadi imam pada hari ini dengan yakin dan rasa percaya diri. Thank to Allah.

Ga nyangka ternyata hari ini turun salju, memang hari ini hari yang penuh berkah. Untuk yang kesekian kalinya aku merasakan dingin dan putihnya salju di Damaskus, setelah yang pertama kalinya saat tahun pertama ku di Damaskus, dan sekarang adalah tahun ke dua ku di sini, Syam bagaikan surganya negara Arab, negara Arab yang memiliki musim salju, negara Arab yang memiliki paradona-paradona indah dengan kulit putih bersih dan mata yang biru, abu-abu, atau hijau, dengan hidungnya yang mancung dan rambutnya yang pirang, begitu indahnya manusia-manusia syam seperti layaknya orang Eropa yang berbahasa Arab, sungguh lengkap keindahan dan keberkahan negri syam dengan menjadi markasnya ulama-ulama suni dan qiroah.

i miss you Damaskus 



Kamis, 11 Agustus 2016

Summary of Book "Hubungan Media (Konsep dan Aplikasi)" By: Nurudin. Chapter 8-9



Bab 8
Menjaga Hubungan Seumur Hidup Dengan Media Masa


A.  Terus Perbaiki Jaringan Media Masa

Sedikitnya ada tiga hal yang bisa dijadikan daya tarik media yang sekaligus menjadi terbentuknya jaringan media yang anda, yaitu sebagai berikut.
1.      Indentifikasi  cerita atau hal-hal menarik dari lembaga.
2.      Butlah penyampaian secara efektif.
3.      Sertakan paket-paket media yang berguna untuk menjamin masuk ke kolom utama.
Berikut ini adalah tabel yang bisa disimak tentang bagaimana mempertahankan jaringan media (Ali, 2006)
MEDIA
CARA MEMPERTAHANKAN
TELEVISI: Media ini dapat bergerak cepat. Media visual hanya menampilkan cerita yang dapat ditampilkan dengan baik pada layar kecil.
Cobalah intuk menarik perhatian dengan menampilkan anak-anak, binatang, pakaian, properti dan pernak-pernik berwarna warni, atau tempat-tempat menarik. Pilihlah penyiar televisi dengan cermat karena beberapa orang terlihat lebih telegenic dibandingkan yang lain.
RADIO: Sebagai media audio/dengar, radio menitikberatkan pada pengucapan kata dengan efek suara.
Pikirkan bagaimana cerita anda akan disecitakan, dan apa yang dapat anda lakukan untuk membuatnya tetap didengar. Stasiun lokal tentu saja akan menyirkan berita-berita lokal. Sedangkan stasiun bersekala nasional akan menyajikan materi yang bersekala nasional pula.
SURAT KABAR: Surat kabar nasional akan menyajikan berita-berota nasional atau verita-berita lokal yang tidak biasa. Surat kabar lokal juga membidik berita dengan sudut pandang lokal yang kuat.
Pertahankan jaringan nasional dengan menekankan pada sekala atau pentingnya berita anda. Untuk pers lokal, cobalah mencari jalan untuk mengidentifikasi dan menekankan pada sudut pandang lokal, misalnya dengan mewancarai manejer lokal.
MAJALAH: Cerita atau berita mempunyai mkonsumen tersendiri yang dijadikan fokus atau tema-tema tertentu yang ditunjukan untik pasar tertentu pula.
Hindari menyajikan data-data teknis dan berkonsentrasilah pada pentingnya berita tersebut untuk masyarakat publik atau kelompok tertentu. Buatlah pendekatan awal karena publikasi semacam ini biasanya memerlukan waktu yang lama.

B.  Wartawan Adalah Nomor Satu.

Jika anda ingin menjaga hubungan baik dengan media, tak ada kata lain kecuali menempatkan wartawan atau media sebagai yang nomor satu. Ini tidak berarti anda tidak punya otoritas pada perusahaan atau lembaga anda. Akan tetapi saat ini anda membutuhkan cara baik yang terbentuk di mata masyarakat. Citra itu akan cepat terbentuk jika anda menempatkan wartawan di atas segala-galanya.

Jika wartawan sudah merasa tidak dilayani dengan baik oleh perusahaan anda, jangan harap ia akan kembali lagi dengan liputan yang baik dan menarik menurut anda. Kemungkinan besar ia akan menulis hal-hal yang buruk yang terjadi pada perusahaan. Kalaupun tidak ada masalah buruk ia akan mencari-cari berita yang buruk. Atau bisa jadi ia akan bercerita pada teman sesama wartawan tentang buruknya perusahaan anda. Wartawan lain akan mempunyai kerangka berpikir yang bisa jadi sama dengan wartawan yang pernah anda kecewakan tadi. Perlu anda tau, sekali wartawan kecewa ia akan mempengaruhi puluhan bahkan ratusan pembaca surat kabar tersebut. Kalau sudah begini, bukankah perusahaan anda yang akan rugi?

Menomorsatukan wartawan ini tidak berarti bahwa anda tidak punya wibawa di mata wartawan. Wartawan dan praktisi PR sam-sama membutuhkan. Jika wartawan sudah keterlaluan, anda bisa melakukan protes. Tentu protes ini berdasarkan data valid dan bukan ekspresi emosi sesaat.

C. Jangan Undang Wartawan Saat Butuh Saja
Mulai sekarang, undanglah mereka ketika anda tidak membutuhkan publikasi sekalipun. Bagi wartawan kegiatan demikian akan dianggap bahwa perusahaan benar-benar tidak hanya membutuhkan ia saat ada berita, tetapi juga ingin membina hubungan baik dengan wartawan, ada atau tanpa ada acara sebab kesan bahwa perusahaan hanya mau mengundang wartawan saat membutuhkan masih tertanam kuat di benak pengelola perusahaan saat ini, bahkan di benak wartawan sekalipun.

D. Mahal, Tetapi Citra Terbentuk
Investasikan kekayaan perusahaan untuk menciptakan citra yang positif di mata masyarakat. Laksanakan berbagai macam acara yang bisa diliput pers. Mulai dari peluncuran produk, acara ulang tahun, sampai bakti sosial. Kalau perlu laksanakan acara yang unik, misalnya, kalai selama ini acara bakti sosial anda hanya dilaksanakan oleh karyawan semata, coba sekali-kali gunakan artis untik mendukung acara tersebut.

E.  Beri Wartawan Melebihi Apa Yang Mereka Butuhkan
Barang kali anda mengenal glazur, sebuah lapisan sangat manis yang dibubuhkan pada bagian atas kue setelah dipanggang yang fungsinya memperlezat kue. Kue itu bisa jadi biasa saja, tetapi karena ada glazur menjadi istimewa dan membuat orang ketagihan untuk memakannya lagi. Terhadap wartawan pun tidak jelek jika anda melayaninya dengan baik. Berikan ia sesuatu yang lebih dari yang dibutuhkan. Misalnya dia membutuhkan berita, sesekali coba tawarkan , “apakah anda membutuhkan sesuatu untuk difoto di lembaga kami? Atau, “apakah masih ada yang kurang?”. Kalau perlu antakan dia sampai mendapatkan hasil maksimal. Antarkan dia pada seseorang yang sedang dicari di perusahaan sampai ketemu. Kalau perlu temani.

F.  Sekali Jelek, Susah Memulihkan
Hati-hatilah, bahwa citra positif itu segalanya. Oleh karena itu, camkan bahwa perilaku karyawan dan opini publik yang berkembang akan mengancam keberadaan perusahaan anda. Tidak ada kata lain bagi praktisi humas untuk selalu peka terhadap persoalan di masyarakat. Kalau perlu selalu berusaha antisipasi kemungkinan buruk yang timbul. Artinya jangan tersadar setelah semua kejadian muncul. Bagian humas bisa melakukan fact finding di lapangan, mengkliping koran yang hubungannya dengan aktivitas perusahaan.





Bab 9
Menghitung Kemampuan Hubungan Media Anda


Dalam buku best seller nya, who moved my chesse? Spencer Johnson menekankan arti pentingnya perubahan. “jika anda tidak berubah, anda akan punah,” katanya. Ini sama dengan pendapat pakar marketing Hermawan Karjajaya bahwa hanya ada dua hal yang bisa mendorong kita untuk maju, yakni perubahan dan perbrdaan.

Berikut ini ada sebuah tes yang bisa mengukur bagaimana kemajuan hubungan media yang sudah anda lakukan, anda bisa memakainya secara pribadi, atau beserta staf. Bahkan ini juga bisa dipakai untuk memberikan pelatihan kepada para pejabat humas jika anda kebetulan seorang trainer.
Pilihlah jawaban yang tersedia. Berilah tanda lingkaran atau silang apa yang menurut anda telah lakukan. Kriteria nilainya sebagai berikut:
1.      Tidak
2.      Jarang
3.      Kadang-kadang
4.      Sering

PERTANYAAN
SKOR
1.    Saya selalu mempertimbangkan akibat dari setiap tindakan dengan hubungan media
1, 2, 3, 4
2.    Saya menjelaskan pada kolega saya yang bukan pejabat PR mengenai arti pentingnya mengadakan hubungan media
1, 2, 3, 4
3.    Saya mencoba mencari cara untik mendukung aktivitas hubungan media dalam organisasi saya 

1, 2, 3, 4
4.    Saya selalu mencri cara untuk meningkatkan komunikasi yang berkaitan dengan hubungan media di dalam organisasi saya

1, 2, 3, 4
5.    Saya mencoba mencari cara untuk mengembangkan komunikasi eksternal dengan media

1, 2, 3, 4
6.    Saya selalu menyusun tujuan pada setiap aktivitas hubungan media saya
1, 2, 3, 4
7.    Saya selalu memilih saluran media dengan hati-hati
1, 2, 3, 4
8.    Saya merumuskan pesan dengan jelas pasa setiap langkah hubungan media
1, 2, 3, 4
9.    Saya mencoba mengukur efektifitas pada setiap aktivitas hubungan media terhadap reputasi kami
1, 2, 3, 4
10.              Saya memastikan bahwa informasi yang berkaitan dengan hubungan media dari staf disampingkan dengan jelas dan jujur
1, 2, 3, 4
11.              Saya selalu mempertimbangkan akibat dari setiap aktivitas hubungan media terhadap reputasi kami
1, 2, 3, 4
12.              Saya memberikan perharian pada hal-hal kecil berkaitan dengan aktivitas hubungan media
1, 2, 3, 4
13.              Saya memilih tempat konfrensi pers dengan cermat
1, 2, 3, 4
14.              Saya selalu berusaha bagaimana agar media tertarik dengan kegiatan saya
1, 2, 3, 4
15.              Saya melayani wartawan lebih dari yang mereka butuhkan
1, 2, 3, 4
16.              Saya menyediakan waktu khusus untik merancang dan menyampaikan perbincangakan  dan prestasi
1, 2, 3, 4
17.              Saya selalu melakukan kampanye PR, baik ada maupun tidak ada kasus
1, 2, 3, 4
18.              Saya selalu mencari kesempatan untuk mendapatkan jaringan positif dengan media
1, 2, 3, 4
19.              Saya berkerja keras untuk membangun dan mendapatkan hubungan baik dengan media
1, 2, 3, 4
20.              Saya selalu memeriksa selembaran berita untuk memastikan diterapkannya SW +1H
1, 2, 3, 4
21.              Saya mempersiapkan segala sesuatunya dengan cermat untuk wawancara dngan media
1, 2, 3, 4
22.              Saya mencoba untuk mengantisipasi pertanyaan media yang menjebak
1, 2, 3, 4
23.              Saya memeriksa setiap acara untuk kemungkinan membuat foto yang potensial
1, 2, 3, 4
24.              Saya menganggap kepentingan dan citra lembaga paling penting
1, 2, 3, 4
25.              Saya mempunyai kontak pada setiap media yang sering berhubungan dengan irganisasi saya
1, 2, 3, 4
26.              Saya sellu mengevaluasi jaringan media setiap saat
1, 2, 3, 4
27.              Saya meluangkan waktu yang cukup untuk membuat publikasi
1, 2, 3, 4
28.              Saya menyusun jadwal produksi untuk materi publikasi yang baru
1, 2, 3, 4
29.              Saya membuat rencana distribusi untuk setiap publikasi
1, 2, 3, 4
30.              Saya menulis materi publikasi dengn gaya yang sesuai dengn audience yang ditargetkan
1, 2, 3, 4
31.              Saya tidak marah saat wartawan membuat sesuatu yang menjengkelkan
1, 2, 3, 4
32.              Saya selalu melengkapi data lengkap bahan yang akan dikirim  ke media
1, 2, 3, 4

Setelah menyelesaikan pertanyaan di atas, jumlahkan skor anda dan lihatlah penilaian anda. Berapa pun level yang anda raih, ingatlah selalu ada ruang untuk berkembang dan memperbaiki. Cermati apa kelemahan yang ada pada diri anda, setelah itu segera mencari solusinya.
Skor  32-63    :    Anda perlu mengadakan pendekatan yang lebih terorganisasi, sistematis, dan berlatih  proaktiv untik mengembangkan efektivitas dari hubungan media anda.
Skor  64-95    :   Beberapa dari aktivitas PR anda telh memberikan dampak positif pada reputasi organisasi, namun anda perlu mengembangkan kemmpuan anda menjadi lebih strategis dalam mrlakukan pendekatan
Skor  96-128  :   Anda adalah orang yang cermat, profesional, strategis, dan telah mencapai kesuksesan yang patut diperhitungkan. Pertahankan.